Optimalkan Rantai Pasok Biodiesel dengan Melibatkan Petani Kelapa Sawit Swadaya
Pada 2023, luas perkebunan rakyat kelapa sawit mencapai 6.300.426 hektare atau 37% dari total luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia, menurut laporan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian. Luas perkebunan kelapa sawit rakyat tersebut digarap oleh pekebun sebanyak 2.605.207 KK. Jumlah petani kelapa sawit yang banyak, kerap menjadi alasan pemerintah dalam memutuskan sebuah kebijakan. Tak terkecuali kebijakan biodiesel. Kebijakan energi berupa penggunaan bahan bakar nabati (BBN) berbasis kelapa sawit tersebut diklaim dapat untungkan petani. Dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020 – 2024, pengembangan biodiesel berbasis kelapa sawit menjadi salah satu proyek strategis
Kenalkan Energi Bersih, Aktivis Ajak Masyarakat Gunakan EBT
Jakarta, elaeis.co – Transisi energi bersih sangat diperlukan sebagai kontribusi untuk menahan laju kenaikan suhu global di bawah 1,5 derajat Celcius. Indonesia sendiri memiliki banyak sumber energi bersih. Namun sayangnya saat ini upaya transisi energi masih bersifat sentralistik dan berjalan sendiri-sendiri. Untuk lebih mengenalkannya kepada publik, Yayasan Madani Berkelanjutan, Yayasan Rumah Energi, Indonesia Berseru, Coaction Indonesia, Greenfaith, Enter Nusantara, Trend Asia, dan Traction Energy Asia, melakukan kampanye #pilihenergibersih dan ramah lingkungan, penggunaan energi baru terbarukan (EBT), serta mengenalkan potensi-potensi energi bersih yang dimiliki oleh Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan di Car Free Day di Jalan Sudirman, Jakarta pada 11 Desember
Saatnya Pilih Energi Bersih
Jakarta, Petrominer – Yayasan Madani Berkelanjutan, Yayasan Rumah Energi, Indonesia Berseru, Coaction Indonesia, Greenfaith, Enter Nusantara, Trend Asia, dan Traction Energy Asia melakukan kampanye #pilihenergibersih dan ramah lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan di Car Free Day Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu (11/12). Dengan mengajak musisi seperti Endah N Rhesa dan Deredia bernyanyi bersama. Dalam kesempatan itu, mereka juga menyerukan penggunaan energi terbarukan, serta mengenalkan potensi-potensi energi bersih yang dimiliki oleh Indonesia. Potensi energi alternatif tersebut diantaranya ampas kopi. Di Aceh, contohnya, 10 kg ampas kopi dapat diolah untuk menghasilkan 2 liter biodiesel. Sementara di Gorontalo, pemanfaatan tongkol jagung sebagai bahan biodiesel
Peneliti Lingkungan di Indonesia Tanggapi Pengucuran Dana Kerugian di COP27
TEMPO.CO, Jakarta – Keputusan KTT Iklim atau COP27 di Mesir pada November 2022 yang menyepakati pengucuran dana kerugian atau kerusakan untuk negara-negara miskin, disambut positif oleh Rian Ramadhan, peneliti dari Traction Energi Asia. Sebab negara-negara berkembang membutuhkan dana untuk merealisasikan program terkait iklim mereka. Menurut Rian, pertanian dan kelautan merupakan sektor yang paling terpukul oleh perubahan iklim. Paris Agreement yang berkomitmen menurunkan suhu bumi menjadi di bawah 2 derajat celcius, diharapkan bisa segera tercapai setelah suhu bumi terus naik dan mencapai puncaknya dalam lima tahun terakhir. Sementara itu Amalya Reza, Project Manager dari Trend Asia menilai pengucuran dana bantuan
Kampanye “Saatnya Pilih Energi Bersih”
Transisi energi bersih diperlukan untuk berkontribusi menahan laju kenaikan suhu di bawah 1,5 derajat Celcius. Saat ini upaya transisi energi masih bersifat sentralistik dan juga berjalan sendiri antara satu sektor dengan sektor lainnya. Yayasan Madani Berkelanjutan, Yayasan Rumah Energi, Indonesia Berseru, Coaction Indonesia, Greenfaith, Enter Nusantara, Trend Asia, dan Traction Energy Asia melakukan kampanye #pilihenergibersih dan ramah lingkungan, penggunaan energi terbarukan, serta mengenalkan potensi-potensi energi bersih yang dimiliki oleh Indonesia. Potensi energi alternatif tersebut diantaranya ampas kopi dimana di Aceh 10 kg ampas kopi dapat diolah menghasilkan 2 liter biodisel. Dan di Gorontalo pemanfaatan tongkol jagung sebagai bahan
Penanaman Modal Asing Sektor Energi Harus Berkontribusi bagi Daerah
Kehadiran investasi asing sektor energi memberikan dampak untuk pembangunan daerah. Namun, tetap diperlukan pelatihan bagi masyarakat guna mengembangkan kapasitasnya agar dapat terserap di perusahaan tersebut. KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN Proses pembangunan proyek properti di Kawasan Niaga Terpadu Sudirman, Jakarta, Selasa (18/8/2015). Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal realisasi investasi properti oleh penanaman modal asing (PMA) pada semester I-2015 naik 64 persen. JAKARTA, KOMPAS – Kehadiran Penanaman Modal Asing atau PMA, khususnya sektor energi, dinilai mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Kendati begitu, adanya investasi asing tersebut tidak selalu berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Hadirnya perusahaan asing seharusnya dapat berkontribusi untuk pembangunan
Pembangkit Listrik yang Dikelola PMA Diklaim Lebih Memberi Manfaat ke Warga Sekitar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Traction Energy Asia dalam risetnya menyatakan pembangkit listrik yang diinvestasikan oleh perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di dalamnya, berdampak lebih baik bagi masyarakat di sekitarnya. Temuan ini didasarkan dari hasil riset mereka pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap di Sulawesi Selatan. PLTB Sidrap disebut tidak memberikan dampak negatif terhadap kualitas lingkungan hidup, emisi gas rumah kaca, dan biodiversitas. Hal ini dikarenakan energi angin merupakan energi bersih dan pihak pengelola PLTB Sidrap responsif terhadap masukan tentang potensi dampak negatif terhadap lingkungan serta cepat melakukan tindak lanjut. 95 persen saham PLTB Sidrap