Tim Kami
Traction Energy Asia adalah sebuah kelompok ahli dan advokat multidisipliner yang independen dalam isu perubahan iklim, kebijakan energi, pengurangan emisi CO2, energi bersih, dan hukum.
Traction Energy Asia adalah sebuah kelompok ahli dan advokat multidisipliner yang independen dalam isu perubahan iklim, kebijakan energi, pengurangan emisi CO2, energi bersih, dan hukum.
Giorgio merupakan ahli di bidang hukum lingkungan dengan pengalaman lebih dari 14 tahun menjadi konsultan beragam projek, termasuk memberikan nasihat sebagai ahli terkait masalah perubahan iklim, perubahan penggunaan lahan, hingga kehutanan.
Lucky dikenal sebagai peneliti maupun ahli kebijakan di bidang energi, termasuk keterkaitannya dengan reformasi subsidi bahan bakar fosil dan perilaku masyarakat, komunikasi massa, ekonomi-politik, analisis mikro ekonomi, serta dampaknya terhadap masalah gender.
Sebagai mitra pengelola di firma hukum terkemuka di Jakarta, RMA & Associates, Ruth memiliki pengalaman luas dalam hukum dan regulasi lingkungan, khususnya terkait dengan minyak, gas dan pertambangan, hingga import atau export dan perburuhan.
Yuyun berpengalaman dalam membantu dalam pembentukan standar legal kayu di Indonesia, perlindungan sosial dan lingkungan untuk REDD+, hingga pembuatan platform bersama untuk lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk moratorium hutan. Ia juga merupakan anggota Forest Watch Indonesia dan Indonesia Ecolabel Institute. Yuyun juga sempat memimpin isu politik hutan untuk Greenpeace Southeast Asia. Saat ini, ia adalah penasihat politik Greenpeace Southeast Asia untuk masalah iklim & energi, termasuk politik iklim global dan keberlanjutan perkotaan.
Haryo adalah penggemar teknologi digital dan open source dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang tersebut. Ia tertarik dengan peran teknologi digital dalam keberlanjutan lingkungan, energi bersih, hingga keterkaitannya dengan keamanan. Haryo pun merupakan pakar di bidang teknik, jaringan, keamanan informasi dan perangkat lunak sistem operasi, serta perangkat keras dan IT. Saat ini, ia mendukung Greenpeace Southeast Asia sebagai staf keamanan informasi regional.
Berpengalaman selama lebih dari 13 tahun dalam pembuatan desain proyek, pengembangan strategi, studi sosial-ekonomi, pemantauan dan evaluasi, serta pembangunan kemitraan dengan para pemangku kebijakan.
Sebagai Akuntan, Natalia memiliki pengalaman selama lebih dari 14 tahun bekerja untuk membuat laporan keuangan, perhitungan dan pelaporan pajak, penganggaran, hingga audit, baik di perusahaan yang mencari profit, maupun di organisasi non-profit.
Berpengalaman selama 30 tahun dalam membuat desain hingga implementasi strategi komunikasi, khususnya untuk masalah iklim, isu yang berkaitan dengan energi dan hutan, untuk basis di Eropa pada mulanya, serta fokus di Asia selama 17 tahun terakhir.
Sudaryadi merupakan Master Ekonomi dan Pembangunan di Universitas Diponegoro, Semarang (2007). Ia tertarik pada studi ekonomi regional dan analisis kebijakan publik terkait dengan penataan dan peningkatan kemampuan keselamatan. Ia pun sering terlibat dalam perumusan strategi pembangunan ekonomi dan merancang dokumen teknokratis untuk perencanaan pembangunan daerah.
Refina menyelesaikan studinya dari Universitas Indonesia dengan program studi kebijakan publik dan biologi. Selama masa studi, Refina memiliki ketertarikan yang cukup besar dengan bidang sosial dan humaniora, di mana ketertarikan tersebut menghantarkannya menjadi salah satu delegasi universitasnya dalam program beasiswa pertukaran pelajar di Malaysia. Ia memiliki pengalaman di bidang hubungan masyarakat dan urusan publik selama lebih dari 3 tahun di sektor kesehatan dan pendidikan. Perjalanan karir Refina dimulai dari startup teknologi hingga kantor hubungan internasional di salah satu institusi pendidikan terbesar di Indonesia.
Lulus dari Meteorologi Terapan, Institut Pertanian Bogor, dengan judul skripsi: “Etnometeorologi: Pendekatan Kearifan Lokal untuk Prediksi Awal Musim Hujan di Banten Selatan”. Dia tertarik dengan bidang Iklim, Energi, dan Sosial dengan kemampuan pada analisis dan visualisasi data spasial-temporal.
Rinanda Dwirintha Putri (Rintha) lulusan dari Universitas Diponegoro jurusan Ilmu Ekonomi, konsentrasi Ekonomi Regional. Memiliki ketertarikan pada isu pengembangan regional, transisi energi, dan perubahan iklim. Berpengalaman
sebagai asisten peneliti pada isu emisi dan asisten peneliti kuantitatif disalah satu NGO bidang sosial ekonomi. Selain itu, Rintha memiliki pengalaman bekerja disalah satu startup yang berfokus pada isu pendidikan.
Anisa Dwi Ariyani (Anisa) menyelesaikan studi Ilmu Ekonomi di Universitas Diponegoro, dengan konsentrasi ekonomi publik. Selama masa studi, Anisa aktif di berbagai kegiatan dan organisasi yang terkait dengan isu ekonomi dan sosial. Salah satunya adalah keterlibatan dalam menjadi wakil ketua kelompok studi yang bergerak di bidang ekonomi dan sosial. Selama masa kuliah, Anisa juga memiliki pengalaman menjadi asisten dosen dan asisten laboratorium Bloomberg di Universitas Diponegoro. Perjalanan kerjasama dimulai dari menjadi analis junior di salah satu lembaga pemerintah yang bergerak di bidang perencanaan dan pembangunan nasional.
Aqshal Abiyoga Muhammad (Aqshal) lulusan dari IPB University jurusan Ekonomi Sumberdaya Lingkungan. Aqshal memiliki ketertarikan dengan Lingkungan dan Kelestarian. Selama masa kuliah senang untuk mendalami isu keberlanjutan lingkungan dan ekonomi restoratif. Sempat berkerja sebagai field event coordinator untuk sertifikasi Health Safety Environment selama 2 tahun menumbuhkan skill untuk perencanaan serta eksekusi acara dengan baik. Tesis yang dilakukannya adalah tentang pengaruh Covid-19 terhadap pendapatan masyarakat pulau dan anlisis resiliensi dapat menjadi acuan untuk masyarakat pulau jika terjadi pandemi dan dilakukan lockdown.
Ririen menyelesaikan studinya di Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan program studi Ilmu Komunikasi. Berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam strategi komunikasi serta pengembangan dan manajemen program untuk isu-isu di lingkup pembangunan berkelanjutan termasuk isu tentang energi baru dan terbarukan, kesetaraan gender, dan hak asasi manusia. Ia mengawali karir sebagai peneliti lepas hingga selanjutnya bekerja dan menjadi konsultan untuk beberapa NGO (nasional/internasional) di Indonesia.
Annisa merupakan sarjana Teknik Lingkungan dari Universitas Diponegoro dan lulus pada 2018. Ia tertarik pada Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan Kerja (K3), Produksi bersih, serta Sistem Manajemen Lingkungan. Ia juga tersertifikasi sebagai ‘Calon Ahli K3 Umum’ dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Penelitian skripsinya terkait tentang bahan organik kedap suara untuk mengurangi kebisingan yang muncul dari genset dan saat ini digunakan sebagai prototipe di jurusan universitasnya.
Shanty Oktavilla, Associate Professor pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Semarang. Beberapa penelitian berfokus di bidang kebijakan makro ekonomi, perdagangan, dan isu lingkungan. Pendidikan Doktoral diselesaikan pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, dan tergabung sebagai peneliti pada Cluster of Economic and Policy Modelling (CEPM) FEB Undip. Organisasi keprofesian saat ini sebagai Ketua Bidang penelitian dan pengabdian ISEI Semarang Koordinator Jawa Tengah. Kegiatan community service terutama melalui kegiatan pendampingan perencanaan pembangunan pada beberapa daerah, pendampingan BUMDes dan Desa Wisata. Selain aktif menulis publikasi ilmiah, saat ini juga sebagai Chief Editor Jurnal Ekonomi dan Kebijakan (JEJAK), juga sebagai tim redaksi dan reviewer pada beberapa Jurnal ilmiah.
Dian memiliki pengalaman lebih dari dua tahun bekerja dibidang keuangan. Pernah bekerja di Organisasi non-profit (NGO) dan salah satu startup di Indonesia yang bergerak dibidang teknologi finansial.
Fajri memiliki pengalaman bekerja lebih dari 10 tahun sebagai akuntan. Dia ahli dalam Laporan Keuangan, Analisa Keuangan, Penganggaran & Peramalan Keuangan, Pemodelan Keuangan dan Auditing untuk BUMN, perusahaan swasta dan Big 10 Kantor Akuntan Publik. Dia juga menyelesaikan Master dari Universitas Indonesia jurusan Akuntansi pada tahun 2022. Dia juga menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Indonesia untuk konstruksi Bendungan, Modernisasi Irigasi dan konstruksi PLTA sebagai Koordinator Keuangan dan Akunting Proyek.
Patrick Ziegenhain merupakan peneliti asal Jerman. Penelitiannya berfokus pada perkembangan ekonomi, politik dan sosial di Asia Tenggara. Saat ini, ia merupakan Profesor Tamu di Departemen Administrasi Bisnis di Universitas Atma Jaya di Jakarta, Indonesia. Ia juga pernah menjadi Visiting Professor di Asia-Europe Institute of University of Malaya di Kuala Lumpur, Malaysia (2016 – 2018); Profesor sementara di Departemen Studi Asia Tenggara di Geothe- University Frankfurt, Jerman (2015); Profesor Tamu di De la Salle University Manila, Filipina pada tahun 2014; dan Asisten Profesor (“Akademischer Tikus”) di Departemen Ilmu Politik di Universitas Trier, Jerman (2007 – 2014).
Ria Fitriana telah bekerja di bidang tata kelola keanekaragaman hayati laut dan mata pencaharian masyarakat pesisir selama lebih dari dua puluh tahun. Dia akrab dengan tugas dan kerja seputar hubungan bilateral dan multilateral. Ia juga pernah terlibat dalam menyiapkan sejumlah dokumen proposal lengkap untuk organisasi PBB dan LSM, termasuk dokumen untuk persiapan komponen proyek, anggaran dan analisis keberlanjutan (mekanisme pembiayaan inovatif, kemitraan, dan pengaturan kelembagaan). Secara umum, ia memiliki pemahaman mendalam atas mekanisme pembiayaan dalam program bidang keanekaragaman hayati dan inisiatif dalam perencanaan keanekaragaman hayati. Ia memiliki minat yang kuat dalam pengembangan ekonomi berbasis masyarakat dan hubungan pasar komoditas sumber daya alam.
Ria Fitriana juga telah berkecimpung di bidang tata kelola pesisir dan laut, terutama dalam isu mata pencaharian masyarakat pesisir, selama lebih dari lima belas tahun. Ia memiliki segudang pengalaman dalam melakukan penelitian dan menerapkan praktik-praktik baik (best practices) di bidang sumber daya laut dan pesisir di Indonesia, seperti Timor Leste dan PNG. Ia memiliki pengetahuan yang luas tentang sosial ekonomi masyarakat desa pesisir, analisis rantai nilai hasil laut, pengembangan hasil laut, gender, serta mata pencaharian nelayan skala kecil. Dia juga pernah melakukan studi rantai nilai (value chain) untuk ILO, FAO, UNDP TNC, Oxfam, CSIRO, dan PLAN International. Ia mempromosikan penggunaan Analisis Rantai Nilai (Value Chain Analysis) untuk memperkuat partisipasi produsen skala kecil di sepanjang rantai pasokan.
Firmansyah, Profesor di Departemen Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Universitas Diponegoro (Undip). Saat ini, di samping sebagai pengajar dan peneliti di FEB Undip, juga menjabat sebagai ketua di Cluster of Economic and Policy Modelling (CEPM) FEB Undip. Bidang penelitian yang ditekuni adalah ekonomi kuantitatif dan modelling, kebijakan ekonomi makro dan sektoral/industri, ketenagakerjaan dan perencanaan ekonomi. Aktif menulis di jurnal nasional dan internasional bereputasi, sebagai instruktur dan narasumber pada pelatihan dan seminar di bidang ekonomi dan alat analisis, di tingkat regional sampai internasional, juga aktif sebagai pengelola dan reviewer jurnal ilmiah. Gelar S1 dan S2 diperoleh dari FEB Universitas Gadjah Mada (UGM), dan gelar S3 diperoleh dari School of Economics and Finance, Curtin University, Australia.
Shanty Oktavilla, Associate Professor pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Semarang. Beberapa penelitian berfokus di bidang kebijakan makro ekonomi, perdagangan, dan isu lingkungan. Pendidikan Doktoral diselesaikan pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, dan tergabung sebagai peneliti pada Cluster of Economic and Policy Modelling (CEPM) FEB Undip. Organisasi keprofesian saat ini sebagai Ketua Bidang penelitian dan pengabdian ISEI Semarang Koordinator Jawa Tengah. Kegiatan community service terutama melalui kegiatan pendampingan perencanaan pembangunan pada beberapa daerah, pendampingan BUMDes dan Desa Wisata. Selain aktif menulis publikasi ilmiah, saat ini juga sebagai Chief Editor Jurnal Ekonomi dan Kebijakan (JEJAK), juga sebagai tim redaksi dan reviewer pada beberapa Jurnal ilmiah