Traction Energy Asia sebagai lembaga analisis kebijakan yang berfokus pada isu transisi menuju energi bersih terbarukan membuat program penghargaan Strategi Inovatif Perencanaan Pembangunan (SIPP). Program yang diselenggarakan bersama Tempo Impresario ini merupakan bentuk apresiasi pada pemerintah daerah yang melakukan inovasi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bagi 14 pemerintah daerah di Indonesia. Penghargaan ini diberikan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan hidup serta tanggapan terhadap kerentanan ancaman bencana lingkungan.
“Perencanaan SIPP Award ini merupakan kegiatan akhir dari rangkaian penyelenggaraan kegiatan pendampingan teknis penyusunan dokumen pekerjaan pembangunan atau RPJMD yang berbasis pembangunan berkelanjutan, wawasan lingkungan dan tanggap bencana kepada Kabupaten/Kota yang secara geografis administratif memiliki kawasan hutan dan gambut dan tentang menghadapi bencana lingkungan,” ungkap Tommy Ardian Pratama, Direktur Eksekutif Traction Energy Asia.
Traction mengadakan berbagai aktivitas yang berfokus pada peningkatan kualitas perencanaan daerah yang dilaksanakan dari November 2020 hingga Juni 2021. Rangkaian kegiatan terdiri dari kegiatan diskusi kelompok terpumpun, seminar nasional, bimbingan teknis (bimtek), dan coaching clinic pendampingan penyusunan RPJMD yang kemudian dinilai untuk SIPP Award.
Tahun ini, terdapat lima kategori penghargaan SIPP Award yakni kategori Komprehensif, Inovatif, Komitmen, Inisiatif dan Persona. Untuk kategori Komprehensif berhasil dimenangkan oleh Bappeda-Litbang Kabupaten Bone Bolango, kategori Inovatif dimenangkan oleh Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu, kategori Komitmen diraih Bappeda Kabupaten Pelalawan, kategori Inisiatif diraih Bapelitbangda Kota Manado dan kategori Persona diberikan kepada Dr. Nanti Kasih (Bappeda Musi Rawas).
Bappeda-Litbang Kabupaten Bone Bolango memenangkan kategori Komprehensif karena berhasil mengidentifikasi masalah kerawanan bencana banjir dan longsor sampai tingkat wilayah per kecamatan. Mereka juga mengintegrasikan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dengan dokumen RPJMD. Hasilnya, rencana kebijakan penataan ruang wilayahnya menekankan perlindungan dan pemulihan kawasan lindung agar pembangunan yang dilakukan tidak menimbulkan kerawanan bencana banjir dan longsor serta tidak menurunkan kualitas lingkungan hidup.
Menurut Rafiq Rahman, S.STP, M.Si, Kepala Bidang Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Bappeda Litbang Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, menyatakan komitmen Kabupaten Bone Bolango dalam pembangunan berkelanjutan.
“Pembangunan berkelanjutan memang sesuai dengan visi kabupaten kami. Di dalam RPJMD kami, visi kedua bupati adalah ‘Memperkokoh Infrastruktur dan Pembangunan Kawasan yang Berbasis Pelestarian Sumber Daya Alam. Setelah RPJMD, pemerintah daerah Bone Bolango berkomitmen untuk menyusun Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,” ungkap Rafiq.
Menurut anggota panel juri dari Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Ditjen Bina Bangda), Bagus Agung Herbowo, ST., MT, para pemenang SIPP Awards ini dinilai serius dalam mengatasi berbagai masalah terutama pengelolaan lingkungan yang tercermin dalam dokumen-dokumen RPJMD.
“Mereka memperhatikan pendekatan tujuan pembangunan berkelanjutan yang berbasis isu lingkungan dan tanggap bencana lingkungan, namun tetap menyesuaikan dengan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah.” Ujar Bagus.
Research Manager Traction Energy Asia, Fariz Panghegar menggarisbawahi pentingnya pendampingan kepada pemerintah daerah dalam proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan.
“Penyusunan RPJMD perlu memasukkan unsur pembangunan berkelanjutan dan mitigasi bencana lingkungan karena Indonesia berada di lokasi cincin gunung api dan rentan terhadap bencana hidrometeorologis. Pendampingan penyusunan RPJMD ini mendorong pemerintah daerah untuk berinovasi agar pembangunan berkelanjutan terlaksana di kabupaten/kota. Kami juga mendorong agar pemerintah daerah agar memiliki tolok ukur kinerja di bidang lingkungan hidup dan kebencanaan melalui Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dan Indeks Risiko Bencana (IRB),” papar Fariz.
Dengan diselenggarakannya SIPP Award ini diharapkan dapat melanjutkan kegiatan pendampingan penyusunan perencanaan pembangunan daerah yang berkelanjutan untuk dokumen perencanaan lainnya seperti Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). RKPD merupakan dokumen rencana pembangunan tahunan untuk mengimplementasikan dokumen RPJMD demi mewujudkan program pembangunan berkelanjutan dan tanggap bencana lingkungan di kabupaten/kota.
Artikel ini telah tayang di tempo.co dengan judul: “Traction Energy Asia Lahirkan Program Penghargaan SIPP”